CLICK HERE to Watch Message Video from Teacher of Depok Montessori School
“Bunda yakin kamu bisa, kalau kamu berusaha”
Elementary Students
Aku datang dan mengucap salam pada guru-guruku dan teman-temanku, lalu ngobrol dan menanyakan kabar mereka, serta aktivitas mereka kemarin sepulang sekolah dan semalam. Kalau pagi ini aku ada masalah, biasanya aku akan curhat ke guruku, karena biasanya guruku akan membantuku untuk memecahkan masalahku. Tapi bila tak ada masalah, aku bermain sambil menunggu teman-teman. Atau aku akan melihat papan journal, untuk melihat journal harianku. Kemudian aku antri untuk wudhu.
Ø Dhuha
Setelah selesai berwudhu aku melakukan sholat dhuha bersama teman-teman. Dilanjutkan dengan membaca doa dan dzikir, untuk ayah dan ibu, serta berdoa agar selalu mendapat keberkahan dari Allah, dan tercapai apa yang menjadi cita-cita.
Ø Selesai berdoa dan berzikir, aku bersama teman, menghafal surat-surat dalam Al Qur’an, mulai dari juz 30, guruku selalu mengulang agar aku hafal, lalu akan berlanjut ke surat-surat berikutnya. Guruku selalu tampak senang bila surat yang kemarin diajarkan, hari ini aku sudah bisa menghafalnya. Kalaupun ternyata belum hafal, guruku akan mengulang kembali dengan sabar. Setelah membaca Al Quran aku dan teman-teman mengadakan “Morning Circle “ untuk diskusi dan membahas kajian ibadah, aqidah, akhlaq, fiqih, hadits. Guru-guru senantiasa sabar menghadapi banyak pertanyaanku.
Ø 08.20 Thematik dan project 1
Setelah diskusi dan kajian selesai, aku dan teman-teman mengerjakan project hari itu, yang telah tertulis di journal kelas, dengan didampingi oleh guruku. Guruku memberi kebebasan kepadaku untuk memilih project yang sangat menarik buatku, untuk kukerjakan terlebih dahulu. Meskipun akhirnya aku juga akan menyelesaikan seluruh project hari itu dengan cara yang sangat menyenangkan hatiku dan dengan cara yang kupilih sendiri. Dalam mengerjakan project aku bisa “moving class” bila aku memerlukan. Aku bisa berdiskusi dengan teman atau guru, bila ada hal yang membuatku kurang yakin. Hal ini membuatku menjadi semakin percaya diri akan kemampuanku, dan aku juga punya tanggung jawab terhadap diriku dan orang tuaku yang telah menyekolahkanku.
Ø 10.00 – 10.20 Snack Time
Wah senangnya bisa makan bekal kue dari rumah, tapi seandainya ibuku lupa membekaliku, aku bisa makan kue-kue dari koperasi sekolah.
Ø 10.20 Thematik dan project 2
Setelah membereskan meja, aku melanjutkan projectku yang belum selesai. Bila semua project yang tertera di journal harian telah selesai kukerjakan, aku bisa membaca buku-buku perpustakaan yang aku suka. Atau menulis resensi buku, kadang – kadang aku suka membuat komik lucu-lucu.
Ø 11.30 Discussion and seminar
Waktunya untuk berkumpul, sekarang aku harus mempresentasikan hasil kerjaku di depan teman-teman. Wah, aku bisa salah tingkah kalau dapat giliran duluan. Sebab aku harus mempresentasikan projectku di depan semua teman, kalau ada temanku yang kritis banget, aku bakal seru berdebat dengan mereka , untuk mempertahankan projectku.
Paling menyenangkan kalau presentasi kelompok, karena aku bisa beramai-ramai dengan kelompokku untuk mempertahankan project group.
Yang sering membuatku tertantang kalau aku harus ngisi seminar di depan teman dan guru, ini benar-benar menguji keberanianku, sebab aku harus banyak baca buku, supaya hasil seminarku bermutu. Tapi yang paling membanggakan dan membahagiakan bagiku adalah mendapat aplaus dari guru setiap aku selesai membawakan seminar. Kurasa inipun di rasakan oleh semua teman temanku yang membawakan seminar juga.
Ø 12.00. Lunch time
Aku menikmati makan siangku, setelah makan, aku bisa bermain sepuas hati bersama teman-temanku.
Ø 13.00 Time is Up
Waktunya sholat dhuhur berjamah, aku dan teman-teman antri wudhu, kemudian kami sholat dhuhur bersama, setiap hari selalu ada perubahan petugas untuk adzan, qomat dan imam. Bagiku yang paling menyenangkan adalah menjadi imam, sebab bisa jadi pemimpin bagi teman-teman. Guru biasanya akan memberikan kultum untuk menguatkan “character building“, tapi sering juga bergantian aku dan teman-teman mengisi kultum, wah, seperti ustadz kondang gitu gayanya. Sebenarnya aku pinginnya seperti ustadz di TV – TV, nggak baca buku tapi pinter ngomongnya. Meskipun aku sudah siapkan, eeh…….. tiba-tiba sering lupa kalau sudah ngomong di depan teman-teman, jadi yah, aku tutup saja dengan salam, meskipun belum selesai. Tapi guruku baik kok, biasanya nanti kultumku dilanjutkan kalau belum selesai. Meskipun aku sering grogi kalau ngisi kultum, tapi kalau aku sudah besar, aku yakin bisa jadi ustadz yang bagus.
Ø 13.30 Working in small groups on cultural
Aku lalu bekerja dengan kelompok-kelompok kecil untuk latihan musik, menari, melukis, mengerjakan art & craft, latihan bela diri, sesuai kegiatan yang aku pilih yang sangat menyenangkan hatiku.
Ø 14.00 It is closing, circle time at meeting area.
Aku dan teman teman akan duduk melingkar, guruku akan bertanya, apa yang kudapat hari ini, apakah aku senang hari ini, apakan ada masalah yang belum terpecahkan hari ini. Apakah ada yang menemui kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan seperti yang tertera di journal. Apakah seluruh peralatan sekolah sudah rapi dikemas. Bila semuanya sudah selesai dibahas dan dipecahkan, guru akan memimpin doa selesai belajar, doa untuk ayah ibu, doa kebaikan dunia akhirat, doa naik kendaraan, lalu aku dan teman-teman pulang. Wah……. senangnya, aku tak sabar untuk menunggu hari esok untuk berangkat sekolah kembali.
Ø Bila jemputanku belum datang, aku akan pergi ke perpustakaan untuk membaca – baca buku yang ku sukai atau aku bisa ke movie room untuk menonton film-film edukasi yang bagus-bagus, atau aku bermain-main di taman sekolah.
Ide dasar dari pendidikan Montessori adalah bahwa di dalam diri setiap anak, terdapat karakteristik yang tersembunyi, yaitu karakteristik dirinya di masa depan.
Dalam rangka mengembangkan kekuatan fisik, intelektual, dan kepribadian sepenuhnya, anak harus memiliki kebebasan.
Sebuah kebebasan, dengan batasan-batasan, akhirnya mengarah ke disiplin diri.
Dunia anak memang penuh dengan penglihatan dan suara dari sekelilingnya, yang pada awalnya tampak kacau.
Dari kekacauan ini, anak secara bertahap belajar untuk menciptakan ketertiban dan membedakan antara hal-hal yang menyerang akal sehatnya, perlahan tapi pasti mendapatkan penguasaan dirinya dan lingkungannya.
Keywords: daycare di depok, day care di depok, tempat penitipan anak di depok, child care di depok, tempat pengasuhan anak di depok, perawatan anak di depok, penitipan anak muslim depok, daycare depok, penitipan anak depok, penitipan anak aman, daycare montessori, SDIT, SDIT Depok, Sekolah Islam, Sekolah Unggul, sekolah montessori, Sekolah Montessori Depok, Sekolah Dasar Depok, SD Depok, SD Islam Depok